
Mata minus atau rabun jauh merupakan kondisi mata yang tidak dapat melihat objek jauh dengan jelas.
Hal ini terjadi karena kelainan refraksi mata, di mana cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus dengan tepat di retina.
Gejala mata minus umumnya mudah dikenali, namun beberapa orang mungkin mengabaikannya.
5 ciri-ciri mata minus
1. Penglihatan kabur pada objek jauh
Ciri paling umum adalah penglihatan kabur saat melihat objek jauh, seperti papan tulis, rambu jalan, atau wajah orang di kejauhan. Benda-benda tersebut tampak kabur dan tidak jelas, meskipun Anda tidak menyipitkan mata.
2. Sering mendekatkan objek saat membaca atau menonton
Anda mungkin merasa perlu mendekatkan buku, layar handphone, atau laptop saat membaca atau menonton untuk melihatnya dengan jelas. Hal ini karena mata minus kesulitan memfokuskan cahaya pada objek yang jauh.
3. Sering menyipitkan mata
Menyipitkan mata adalah cara alami untuk membantu memfokuskan penglihatan. Jika Anda sering menyipitkan mata, terutama saat melihat objek jauh, bisa jadi itu adalah tanda mata minus.
4. Mata lelah dan sakit kepala
Mata minus dapat menyebabkan kelelahan mata dan sakit kepala, terutama setelah beraktivitas yang membutuhkan fokus penglihatan jarak jauh, seperti membaca, menonton layar, atau mengemudi.
5. Penglihatan kabur di malam hari
Penglihatan kabur di malam hari juga bisa menjadi tanda mata minus. Hal ini karena pupil mata melebar di malam hari, sehingga lebih banyak cahaya yang masuk ke mata. Mata minus yang tidak dikoreksi dengan tepat akan membuat cahaya tersebut terfokus di depan retina, sehingga penglihatan menjadi kabur.
BACA JUGA : APA CIRI-CIRI MATA SILINDER?
Faktor Risiko Mata Minus
Mata minus umumnya diturunkan secara genetik. Orang tua dengan mata minus memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki anak dengan mata minus. Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko mata minus adalah:
- Kebiasaan membaca dan menonton layar dalam waktu lama
- Terlalu sering terpapar sinar ultraviolet
- Memiliki penyakit autoimun, seperti diabetes
Pemeriksaan Mata
Jika Anda mengalami beberapa ciri-ciri mata minus seperti yang disebutkan di atas, penting untuk segera memeriksakan mata ke dokter mata. Pemeriksaan mata minus dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti tes refraksi, retinoskopi, dan pemeriksaan fundus.
Dokter mata akan menentukan tingkat keparahan mata minus dan memberikan rekomendasi pengobatan yang tepat. Pengobatan mata minus umumnya dengan menggunakan kacamata, lensa kontak, atau operasi refraktif.
Pencegahan Mata Minus
Meskipun mata minus tidak dapat dicegah sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu memperlambat perkembangannya, yaitu:
- Mengurangi waktu membaca dan menonton layar
- Memberikan waktu istirahat mata yang cukup
- Menggunakan kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan
- Melakukan pemeriksaan mata secara rutin
Dengan mengetahui ciri-ciri mata minus dan melakukan langkah-langkah pencegahan, Anda dapat menjaga kesehatan mata dan meminimalkan risiko mata minus.
Ingatlah, deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu menjaga penglihatan Anda tetap optimal.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau concerns terkait katarak dan ReLEx SMILE Pro, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata Anda di RS Mata DR Yap Yogyakarta:
Leave a Reply